Selasa, 17 April 2012

Manusia dan Keadilan


pengertian keadilan
Posted on June 9, 2010 by metakalasari
Keadilan pada hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau pihak lain sesuai dengan haknya. Yang menjadi hak setiap orang adalah diakuai dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajibannya, tanpa membedakan suku, keurunan, dan agamanya
Keadilan berasal dari kata adil. Menurut W.J.S. Poerwodarminto kata adil berarti tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang dan tidak memihak.
Pembagian keadilan menurut Aristoteles:
1. Keadilan Komutatif adalah perlakuan terhadap seseorang yang tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya.
2. Keadilan Distributif adalah perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dibuatnya.
3. Keadialn Kodrat Alam adalah memberi sesuatusesuai dengan yang diberikan orang lain kepada kita.
4. Keadilan Konvensional adalah seseorang yang telah menaati segala peraturang perundang-undangan yang telah diwajibkan.
5. Keadilan Menurut Teori Perbaikan adalah seseorang yang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar
Pembagian keadilan menurut Plato:
1. Keadilan Moral, yaitu suatu perbuatan dapat dikatakan adila secara moral apabila telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajibannya.
2. Keadilan Prosedural, yaitu apabila seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah diterapkan.
  • Thomas Hobbes menjelaskan suatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan dengan perjanjian yang disepakati.
  • Notonegoro, menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum yaitu suatu keadan dikatakan adil jika sesuai ketentuan hukum yang berla

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" [1]. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil" [2]. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya
Keadilan dan Kasih
Posted by happy
Jun 22
Di suatu tempat dan waktu terdapat seorang kepala suku. Ia sangat dihormati bukan hanya karena keperkasaan fisiknya, namun juga hikmatnya dalam memimpin sukunya. Selama masa kepemimpinannya hukum benar-benar ditegakkan sehingga semua anggota suku merasa aman.
Suatu kali, terjadi pencurian sapi milik seorang anggota suku. Mendapat laporan itu, Kepala Suku mengumpulkan rakyatnya dan berkata bahwa siapapun yang melakukan pencurian itu akan dihukum cambuk 20 kali. Ia berharap agar ancaman tersebut dapat menghentikan pencurian tersebut.
Tetapi, tiga hari kemudian, ada lagi warga yang lain yang mengadukan kehilangan ternak miliknya. Kepala Suku kecewa. Dan ia memberi tahu rakyatnya bahwa ia telah menaikan ancaman hukuman menjadi 50 kali hukuman cambuk. Sekali lagi, Kepala Suku berharap bahwa pencurian tersebut adalah yang terakhir.
Ia salah. Dua hari setelah pemberitahuan kenaikan ancaman tersebut, masih ada warga yang melaporkan kehilangan harta bendanya. Kepala Suku sudah bukan kecewa lagi, tetapi marah besar. Dan, ia menaikan ancaman hukuman menjadi 75 kali cambuk.
Seminggu setelah itu, terjadi keramaian di salah satu sudut wilayah sukunya. Orang berkerumun. Di tengah-tengah kerumunan itu seorang pemuda berusia 20-an tahun sedang tersungkur setelah dipukuli warga suku karena kedapatan sementara berusaha mencuri kambing warga suku. Mereka menginterogasi pemuda itu dan mendapati bahwa ia adalah orang yang sama yang telah melakukan pencurian yang meresahkan suku.
Rakyat kemudian membawanya ke hadapan Kepala Suku. Dengan wajah tertunduk, pemuda itu berjalan ke rumah Kepala Suku hingga ia tiba di hadapan pemimpin suku tersebut. Kepala Suku mendekat untuk berusaha melihat wajah pemuda yang telah berlumuran darah tersebut. Betapa kagetnya ia, ternyata pemuda itu adalah anaknya sendiri.
Kepala Suku menghadapi dilema. Haruskah ia selaku Kepala Suku menjalankan keadilan dengan melaksanakan ancaman hukuman cambuk 75 kali tersebut, ataukah ia sebagai seorang ayah yang mengasihi anaknya membatalkan pelaksanaan ancaman hukuman tersebut. Ia menyadari bahwa kedua perannya tersebut bukan harus dipertentangan, tetapi harus diharmoniskan. Ia adalah seorang yang berhikmat.
Kepala Suku bertitah bahwa hukuman harus dilaksanakan. Hukum harus diberlakukan tanpa pandang bulu. Warganya, walaupun sangat terharu, makin kagum dengan kepemimpinan pemimpin mereka.
Keesokan harinya, sang pemuda dengan punggung telanjang telah diikat di suatu tiang di tengah lapangan terbuka, dengan seorang algojo berbadan besar yang memegang cambuk. Ia hari itu bertugas mencambuk punggung pemuda tersebut 75 kali.
Dari atas tempat duduknya di panggung, Kepala Suku dengan sangat pedih hati, memerintahkan agar hukuman dipersiapkan. Aba-aba terakhir akan diberikan oleh Kepala Suku sendiri. Algojo mengambil tempat di dekat pemuda, dan mempersiapkan cambuknya. Ketika ia mengangkat tanggannya pada posisi tertinggi dan menanti komando dari Kepala Suku, ia bukan mendengar komando untuk mencambuk, tetapi “Tunggu…!”, teriak sang Kepala Suku.
Dan, Kepala Suku bergegas turun mendekati anaknya. Setiba di hadapan sang algojo, Kepala Suku membuka baju kebesarannya, dan makin mendekati anaknya. Warganya terkejut ketika Kepala Suku tiba-tiba memeluk anaknya yang terikat di batang pohon dan menempelkan seluruh dadanya di punggung anaknya sehingga seluruh tubuh Kepala Suku yang besar itu menutupi seluruh tubuh sang pemuda.
Kepala Suku kemudian memberikan komando eksekusinya. Setiap kali cambukan menghantam tubuh Kepala Suku, ia berkata kepada anaknya “Ayah mengasihimu, anakku…!”. Saat itulah keadilan dan kasih menjadi suatu keharmonisan dalam waktu dan tempat yang sama.


Kesimpulan :
Jadi keadilan itu mencangkup banyak hal, adil berarti menyamaratakan sesuatu antara yang satu dengan yang lain. Adil juga berati tidak memihak sebelah pihak. Keadilan sangatlah penting bagi terciptanya sebuah suasana yang tentram dan harmonis. Keadilan tidak memandang suku, bangsa, kedudukan, dan derajat. Keadilan adalah hak semua orang untuk memperolehnya.

Seperti yang tertuiskan di dalam artikel keadilan dan kasih, kepala suku dengan ancaman hukuman yang akan di berikan kepada si pencuri setelah ia mengetahui bahwa si pencuri adalah anaknya sendiri ia tetap menjalankan hukuman cambuk untuk si pencuri. Kepala suku tidak memandang ikatan kluarga atau bukan yang pasti menurut dia apa yang sudah ia ucapkan untuk memberikan hukuman tetap ia jalankan walaupun itu kepada anak sendiri itulah yang membuat warga bertambah mencintai kepala suku tersebut dengan segala keadilannya. Tetapi kepala suku juga tetap mengasihi anaknya dengan cara memeluk tubuh anaknya dan membiarkan dia yang merasakan cambukan tersebut.

Jadi alangkah terhormat dan banyak di cintai oleh orang banyak tentang keadilan. Semakin sering seseorang berbuat adil maka semakin banyak pula orang yang mencintai-nya. Keadilan seperti anugrah yang sangat banyak di harapkan semua orang.

Senin, 09 April 2012

Tugas Tulisan IBD ke-2

Oke pada tugas tulisan IBD yang ke dua ini daya akan menceritakan tentang bagaimana rasa susah dan senangnya menjadi anak kosan. Mungkin tulisan ini membagi cerita untuk kalian-kalian yang ingin tahu dan ingin mencoba bagaimana dunia anak kosan. Baiklah dimulai saja.
Saya adalah seorang mahasiswi di jurusan Tekhnik Informatika sekarang saya telah menduduki smester dua. Saya mahasiswi yang berasal dari Bogor, okei Bogor Depok memang dekat butuh waktu 1 jam setengah sampai dua jam untuk sampai ke kampus. Awalnya memang saya pulang pergi tapi karena pada saat itu saya dalam kondisi sakit dan terlalu cape juga kalo harus pulang pergi Bogor -Depok akhirnya orang tua saya memberi saran agar saya mencoba kos agar waktu yang di tempuh lebih efektif.
Ketika itu saya mendapatkan kosan di suatu gang di daerah Margonda di sana saya bertempat tinggal bersama teman sekelas saya tapi di kosan itu saya hanya bertahan sebulan saja karena saya merasa tidak betah. Awal-awal menjadi anak kosan dulu rasanya cukup aneh yang biasanya ada mamah yang menyiapkan makanan tapi di kosan saya harus membeli atau memasak makanan sendiri. Kita bisa menikmati bagaimana begadang bersama penghuni kos yang lain sambil bercerita, menonton film bersama, tertawa bersama, dan mengerjakan tugas bersama di situlah indahnya masa-masa ngekos.
     Selalu ada tawa yang terjadi dikala kita bersama berkumpul dengan tetangga kamar kos sebelah.  Menonton pertandingan bola bersama sambil berteriak senang jikala tim yang kita dukung mencetak gol. Meminjam sesutu dan membagi sesuatu kepada teman sebelah kamar itu adalah hal yang menyenangkan pula. Bagi anak kosan teman sebelah kamar itu sangat berperan penting dan mereka seperti keluarga karena dikala kita sakit dan jauh dari orang tua teman sebelah kamarlah yang berlaku seperti keluarga kedua kita untuk memberikan bantuan.
Mengekos juga membuatkita menjadi mandiri bagaimana melatih diri untuk bertanggung jawab untuk membereskan kamar, mencuci baju sendiri, menjaga diri dari hal-hal yang tidak baik, dan menjalankan amanah yang di berikan orangtua kepada kita. Tapi disamping keindahan-keindahn itu terselip juga bagaimana sengsaranya menjadi anak kosan yaitu dikala sedih kangen dengan orangtua karena terlalu banyak tugas dan waktu liburan hanya d hari Minggu yang menyebabkan tidak bisa pulang kerumah, dikala akhir minggu uang untuk makan sudah menipis dan kita harus bisa mengirit sampai awal minggu, merasa bosan dengan masakan di luar yang rata-rata standar itu-itu saja yang menjadikan sangat merindukan masakan mamah.
Banyak hal yang bisa di plajari dari menjadi anak kosan itu diantaranya :
1.    Belajar mengelola uang
2.    Belajar menjadi orang yang rajin bekerja untuk membersihkan kamar dan mencuci pakaian
3.    Belajar mandiri tidak tinggal bersama orang tua
4.    Belajar menjaga amanah dari orangtua
5.    Belajar menjaga diri
6.    Belajar bertanggung jawab akan tugas yang di berikan dan tidak bermain-maian slalu
Dan masih banyak lagi. Okei pesan saya jangan takut untuk mencoba menjadi anak kosan rasakanlah bagaimana asiknya menjadi anak kosan. Dan bagaimana indahnya memiliki banyak teman yang sangat care dengan kita :D

Selasa, 03 April 2012

Pengertian Keindahan


Keindahan

Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan

Teori Keindahan
     Estetik kadang-kadang dirumuskan pula sebagai cabang filsafat yang berhubungan dengan teori keindahan (theory of beauty). Kalau definisi keindahan memberitahu orang untuk mengenali apa keindahan itu, maka teori keindahan menjelaskan bagaimana keindahan itu.
     Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan ialah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan itu merupakan sesuatu yang ada pada benda indah ataukah hanya terdapat dalam alam pikiran orang yang mengamati benda tersebut? Penjelasan masalah ini dalam sejarah estetik menimbulkan 2 kelompok teori yang terkenal sebagai teori obyektif dan teori subyektif tentang keindahan atau estetis.
     Kelompok teori obyektif dianut oleh misalnya Plato, Hegel dan Bernard Bosanquet, sedangkan kelompok teori subyektif didukung antara lain oleh Henry Home dan Edmund Burke.
Herbert Read:
     Setiap teori seni harus dimulai dengan anggapan bahwa manusia memberikan reaksi terhadap bentuk, massa dan permukaan dari benda-benda yang dilihatnya, dan bahwa komposisi dan penataan unsur-unsur tersebut menimbulkan rasa senang pada diri manusia.
     Kemampuan untuk menangkap komposisi dan penataan yang menyenangkan ini dimungkinkan karena manusia memiliki rasa keindahan (a sense of beauty).
     Keindahan adalah suatu hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang.

Leo Tolstoy:
     Keindahan ialah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa menyenangkan bila dilihat (visaul).

Alexander Baumgarten:
     Keindahan itu dipandangan sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat satu sama lain dan keseluruhan.
     Alexander Baumgarten (1714-1762) dianggap sebagai pelopor ilmu aesthetica, karena dia yang pertama-tama mengangkat estetika sebagai ilmu yang khusus.
Estetika berasal dari kata Aesthesis yang berarti perasaan, pencerapan dan persepsi.

Sulzer (1720-1777)
     Mengatakan yang dapat dikatakan indah ialah yang mengandung kebaikan. Tujuan hidup adalah kemakmuran dan kesejahteraan dalam kehidupan sosial. Dan ini didapat dengan mendidik perasaan moral, dimana seni adalah sebagai pendukungnya. Menurut Sulzer keindahan adalah yang merangsang dan mendidik perasaan.

Wickelmann (1717-1767)
Hukum dan tujuan semua seni ialah keindahan semata.

Keindahan adalah terpisah dari kebaikan, ia membagi keindahan menjadi tiga:
http://members.fortunecity.com/senirupa/Symb075c00b700f000000000.gifKeindahan bentuk
http://members.fortunecity.com/senirupa/Symb075c00b700f000000000.gifKeindahan idea, terekspresi dalam posisi figur dalam seni plastis.
http://members.fortunecity.com/senirupa/Symb075c00b700f000000000.gifKeindahan ekspresi, ini dapat tercapai apabila terdapat kedua keindahan tersebut sebelumnya.

Beda seni dan keindahan:
Seni menyangkut benda atau karya-karya sedangkan keindahan menyakut masalah nilai.
                                     Sumber :http://members.fortunecity.com/senirupa/id25.htm



Artikel
Pesona Jogja
Karena saya adalah seorang yang suka sekali dengan keindahan alam jogja kita coba liat yuk beberapa hal yang menarik dari alam jogja.
1. Malioboro
Ini adalah tempat pertama kali yang saya kunjungin di jogja. Di malioboro terdapat berbagai jajanan yang unik dan biasanya banyak yang menjual oleh-oleh khas jogjakarta. Dari kawasan sini juga dijadikannya masyarakat sekitar sebagai mata pencarian di area malioboro ini , dikawasan ini juga banyak dikunjungi para turis lokal maupun interlokal. Jaraknya tidak terlalu panjang, sekitar kurang dari 2 kilometer.
2. Keraton Jogjakarta
Lanjut kita bergeser dikit ga tau ke arah selatan atau utara atau mana dehh karena emang saya ga tau arah :Ddisana terdapat Keraton jogja. Disini konon tempat tinggalnya Sri Sultan Hamengkubuwono (bener ga ya tulisannya) sebagai gubernur Jogjakarta yang sekarang sudah Sri Sultan Hamengkubuwono X. Konon pemilihan Sri Sultan ini dari keturunan. Di dalemnya juga ada beberapa barang-barang peninggalan Sri Sultan, ada juga foto-fotonya. Mampir deh kalo mau nambah pengetahuan tentang budaya jogja.
3. Candi Prambanan
Candi prambanan terletak di timur kota jogja, tepatnya di jl.raya jogja-solo km17. Oh ya, saat malam tanggal-tanggal tertentu biasanya diadakan juga “Pentas Sendratari Ramayana” didekat prambanan juga terdapat kompleks candi-candi lain, seperti Candi Ratu Boko dan Candi Kalasan. Disini kita bisa lihat banyaknya candi. Karena terjadinya gempa yang menghancurkan jogja maka candi ini pun ada beberapa yang rusak sehingga banyak juga terjadi perbaikan. Mungkin sekarang udah bagus bagus kali :D
4. Candi Borobudur
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Konon candi ini adalah dimasukkan kedalam keajaiban dunia, tapi beberapa waktu yang lalu ada sebuah thread di forum kaskus yang mengatakan bahwa candi borobudur dan ka’bah tidak dimasukkan kedalam keajaiban dunia. Tapi ga mikirin deh, yang penting keren.
5. Pantai Kukup
Lokasinya didaerah gunung kidul, mirip dengan tanah lot di bali deh indahnya. Pantainya tergolong tidak ramai maka menghadirkan suasana yang damai. Cocok deh bagi yang mau menjalin cinta :D
Cuma segitu aja sih tempat yang pernah saya kunjungin. Next time nanti saya kembali lagi ke jogja dan saya share kelanjutan keistimewaan jogja ^_^
Sumber :

Pendapat
Jadi keindahan adalah sesuatu ciri atau sifat dari makhluk hidup atau suatu tempat. Sesuatu dikatakan indah apabila memiliki nilai instrinsik dan ekstrinsik yang memukau dan menghasilkan suatu karya. Keindahan juga di pandang dari segi bagaimana sesuatu dapat memberikan kita suatu kesan yang memukau dan membuat kagum. Keindahan dapat membuat seseorang menjadi berseri-seri gembira. Keindahan dapat memberikan rasa cinta terhadap sesuatu atau seseorang.

Kali ini saya mengambil artikel tentang keindahan kota Jogjakarta karena menurut saya di sana banyak sekali keindahan-keindahan yang mengagumkan dari keindahan masyarakatnya dalam keramah tamahan, keindahan alamnya dan keindahan kota. Salah satu contoh tempat di Jogjakarta yaitu Malioboro para turis lokal maupun Mancanegara selalu singgah di tempat ini jikala mampir ke kota Jogja. Malioboro suatu nama jalan yang biasanya digunakan untuk menampilkan kesenian-kesenian jikala ada event, tak kala para musisi-musisi jalanan yang tampil di Malioboroyang menampilkan permainannya menggunakan alat musik tradisional dan slalu menarik banyak penontonnya karena keindahan dari penampilan mereka.